Gambar: canva.com/design/ |
Mengutip American Heart Association, kolesterol adalah zat
seperti lilin, lemak yang ditemukan dalam tubuh. Kolesterol dibutuhkan untuk
membangun sel dan membuat vitamin dan hormon lainnya. Namun, terlalu banyak
kolesterol dapat menimbulkan masalah
Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu hati membuat
kolesterol yang dibutuhkan dalam tubuh, dan sisanya dari makanan yang
berasal dari hewan seperti daging, unggas dan produk susu. Beberapa minyak
seperti minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh yang
dapat meningkatkan kolesterol jahat
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang
tinggi, menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol daripada
seharusnya. Bagi sebagian orang, produksi tambahan ini menyebabkan perubahan tingkat
kolesterol dari normal menjadi tingkat kolesterol yang tidak sehat
Jenis-Jenis Kolesterol
Kolesterol dibagi menjadi 3, yaitu HDL, LDL, VLDL, yang
merupakan lipoprotein. Lipoprotein adalah kombinasi lemak (lipid) dan protein.
Lipid perlu menempel pada protein agar dapat bergerak dalam darah. Ketiga jenis
lipoprotein ini memiliki tujuan yang berbeda, yaitu
- HDL (High Density Lipoprotein), HDL sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena membawa kolesterol dari sel-sel tubuh menuju kembali ke hati. Kemudian hati akan membuang kolesterol dari tubuh
- LDL (Low Density Lipoprotein), LDL ini lah yang sering disebut kolesterol “jahat” karena kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan menyumbat aliran darah, sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti jantung, stroke, aterosklerosis
- VLDL (Very Low Density Lipoprotein), juga sering disebut kolesterol “jahat” karena kolesterol ini juga berkontribusi terhadap penumpukan plak pada arteri. Terdapat perbedaan peran antara VLDL dan LDL. VLDL berperan membawa trigliserida dari hati menuju sel-sel tubuh, sedangkan LDL berperan membawa kolesterol dari hati menuju sel-sel tubuh
Penyebab dan Hal yang Dapat Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi
Penyebab kolesterol tinggi yang paling umum adalah gaya hidup yang tidak sehat. Penyebab dan hal yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yaitu
- Kebiasaan makan yang tidak sehat, yaitu makanan yang mengandung lemak jenuh seperti beberapa daging, produk susu, cokelat, makanan yang digoreng maupun dipanggang. Jenis lainnya, makanan yang mengandung lemak trans, makanan yang telah diproses, seperti hotdog, burger. Mengonsumsi banyak lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol LDL
- Kurangnya aktivitas seperti terlalu banyak duduk dan jarang berolahraga dapat menurunkan kolesterol HDL
- Merokok dapat menurunkan kolesterol baik HDL dan meningkatkan kolesterol LDL, terutama pada wanita
- Genetik juga dapat menyebabkan seseorang memilik kolesterol yang tinggi, sebagai contoh penyakit hiperkolesterolemia familial (FH) adalah bentuk kolesterol tinggi yang diturunkan. Kondisi medis lain dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi
- Usia, kolesterol cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Meskipun lebih jarang terjadi, orang yang lebih muda, termasuk anak-anak dan remaja, juga dapat memiliki kolesterol tinggi
- Berat badan, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol
Biasanya tidak ada tanda atau gejala saat memiliki
kolesterol tinggi. Cara mengukur kadar kolesterol yaitu dengan tes darah
Cara Menurunkan Kadar Kolesterol
Perubahan Gaya Hidup Sehat
- Pola makan, seperti memilih makanan yang mengandung lemak sehat, membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans
- Makan makanan yang mengandung banyak serat dan mengandung tinggi asam lemak omega 3, serta buah dan sayuran
- Mengurangi makanan yang mengandung garam, gula dan alkohol
- Tidur yang cukup, seseorang yang kurang tidur mungkin akan memakan lebih banyak kalori dan snack
- Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, aerobik, berlari, push up, pull up, sit up dan sebagainya
Jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup menurunkan
kolesterol, mungkin perlu meminum obat. Ada beberapa jenis obat penurun
kolesterol yang tersedia, contohnya statin. Jika mengonsumsi obat-obatan untuk
menurunkan kolesterol, juga tetap harus melanjutkan perubahan gaya hidup. Dan
perlu diperhatikan jumlah obat yang dikonsumsi, pastikan sesuai dengan anjuran
dokter
Sedangkan, penderita hiperkolesterolemia familial (FH)
dapat menerima perawatan yang disebut apheresis lipoprotein. Perawatan ini
menggunakan mesin penyaring untuk menghilangkan kolesterol LDL dari darah.
Kemudian mesin akan mengembalikan sisa darah kembali ke dalam tubuh
Referensi
American Heart Association. What is Cholesterol?. Diakses pada 30 Juni 2023
MedlinePlus [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); [updated 2020 Jun 24]. Cholesterol; [updated 2020 Dec 10; reviewed 2016 Aug 25; cited 2023 June 30]; [about 5 p.]. Available from: https://medlineplus.gov/cholesterol.html